Pages

Thursday 22 July 2010




Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata lembut, “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, setelah selesai nanti kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas". Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih begitu, semrawut menurut pandanganku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil,“Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu”. Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya, karena ketika kumelihatnya dari bawah tadi, yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata,”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya pada Allah, “Allah, apa yang Engkau lakukan ?”. 
Ia menjawab, “Aku sedang menyulam kehidupanmu”. Dan aku membantah, “Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah ?”

Kemudian Allah menjawab, “Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu sementara Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu dibumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu”. Subhanallah…



Beruntunglah orang2 yang mampu menjaring ayat indah Allah subhana wata'ala dari keruwetan hidup di dunia ini. Semoga Allah berkenan menumbuhkan kesabaran dan mewariskan kearifan dalam hati hamba-Nya agar dapat memaknai kejadian2 dalam perjalanan hidupnya, seruwet apapun itu. Amin…

Subhanallah, tulisan ini benar-benar membuka pikiran kita bahwaAllah adalah Dzat Yang maha pengatur segala sesuatu di alam ini. Tulisan ini mengingatkan saya bahwa kendati pun manusia punya keinginan, tetapi Allah mempunyai keputusan yang tak mungkin dapat kita ubah.



Mari kita senantiasa bertawakal kepadaNya.



~iluvislam.com~

Saturday 17 July 2010




Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh...

Sahabatku yang di rahmati Allah SWT..coba kita bayangkan andai....

Sholat dhuha cuma dua rakaat,
Qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat,
itu pun sambil terkantuk-kantuk.

Sholat lima waktu?
Sudah jarang di masjid,
milih ayatnya yang pendek-pendek pula...
Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah,
Dilipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu.
Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib.







Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan >>>>>>>>&


"Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan".
Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?


Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya....
dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah.
Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak
oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya.


Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap ....
Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka.
Ketika adzan berkumandang,
segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas ....
menuju sumber panggilan,


kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh....
di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.

Friday 16 July 2010


BannerFans.com
Saat aku terjatuh engkau senantiasa berusaha membuatku bangkit
Saat aku tersenyum, engkau pun tersenyum dengan indah
Saat aku bersedih, engkau senantiasa menghiburku
Dan saat aku melakukan kesalahan, engkau senantiasa menegurku…
Tidak mengenal waktu, tempat, kapan dan dimana
Engkau selalu siap siaga membantuku
Engkau selalu membantuku disaat aku kesulitan
Engkau selalu ada saat aku membutuhkanmu



Ukhtifillah..
Kutahu diriku dan dirimu tidak lahir dari rahim ibu yang sama
Namun, persaudaraan yang kita jalin, sungguh melebihi dari persaudaraan kandung…
Engkau menjalin persaudaraan denganku bukan karena melihat pintar atau bodohnya aku
Bukan karena melhat cantik dan jeleknya diriku
bukan karena melihat kaya atau miskinnya keluargaku..
Tapi, engkau dan diriku bersaudara hanya karena satu alasan….
Yaa… Fillah..karena Allah…

Ukhtifillah…
Kuingat diriku yang penuh kekurangan ini..
Saat aku berdiri dihadapanmu dengan segudang masalah yang kuhadapi..
Kutampakkan wajah kusamku di hadapanmu..
Tapi, dirimu begitu sabar menghadapiku…
Wajah masamku tak membuatmu berhenti untuk tersenyum padaku dan mengatakan
"Ukhti, senyum dulu dong…"
Walaupun bibir ini teramat sulit untuk tersenyum di saat itu
Tapi hati ini begitu bahagia..bahagia karena engkau senantiasa menghiburku..

Ukhtifillah…
Jika boleh diri ini meminta…
Aku mohon kepadamu..
Jangan pernah menjauh dariku
Tetaplah bersamaku dalam menghadapi ujian di jalan dakwah
Jangan pernah berhenti menasehatiku jika berbuat kesalahan
Dan maafkan diriku jika pernah membuatmu terluka…

Ukhtifillah…
Ku ingin berada di mimbar cahaya kelak bersamamu…
Ku ingin meraih syurga dengan dirimu…
Karena sungguh..ku mencintaimu karena Allah….


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh







~CahayaHati~

Wednesday 14 July 2010



Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Manis wajahmu kulihat di sana
ada rahasia yang tersirat
Tapi satu yang dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman

Alangkah indahnya sebuah persahabatan, pertemanan, persaudaraaan, apalagi jika semua dilandaskan karena Allah semata. Dikala kita bahagia ada yang ikut berbahagia dengan kita, memberi selamat, Saat kita sedih, ada yang menjadi tempat kita bercerita, meminta saran. Ketika kita salah ada yang menasehati dan mengkritik kita. Ketika kita jauh ada yang merindukan kita.

Itulah ukhuwah,Sungguh indah...


Namun, kata orang amat sulit mencari sosok sahabat. Emang iya, jika yang kita cari adalah sosok yang ideal dan bisa mengerti dan memahami kita sepenuhnya, tapi kita tak pernah mau memahaminya.


Persahabatan itu lahir dengan sendirinya, secara alamiah sosok yang sama akan bersama dengan orang yang cocok dengan dirinya.

Malik bin Dinar berkata”
jika ada dua orang sepakat bersahabat, maka itu karena salah seorang dari keduanya mempunyai sifat yang sama dengan orang tua satunya”



Dan Hadist rasulullah SAW, “seluruh jia ibarat pasukan yang beragam, jika jiwa tersebut saling kenal. Maka harmonis. Jika jiwa-jiwa tersebut tidak saling kenal, maka akan terpisah”


Yang unik lagi, dari sebuah syair :


Betapa seringnya teman yang engkau kenal melalui teman


Kemudian teman yang baru tersebut lebih dekat kepada anda dari teman lama


Dan betapa seringnya teman yang engkau kenal diperjalanan,


Tiba-tiba ia menjadi teman paling baik setelah perjalanan


Yah, seperti apapun, bagaimanapun, siapapun orang yang berteman, bersahabat dengan kita maka hargailah. Jangan sampai kita mengangap bahwa “my friends is my rival”. Ingatlah kebersamaan yang selama ini kita rajuk, kita selalu bersama, saling mengingatkan, saling membantu, telah banyak hari yang telah kita lalui bersama. Walau kelak kita semua sadar tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk persahabatan! Namun, selagi ia masih ada di dekat kita, maka sayangilah, hargailah, karena mungkin esok tak ada lagi ia di samping kita....(^_^).


Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan pula pada manisnya ucapan di bibir, tetapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya dalam Do’anya (Al-Ghazali)


Nah, sudahkah kita sampaikan rasa sayang kita pada sahabat kita hari ini?


selama mentari masih bersinar dan bulan masih bercahaya, biar ku tetap akan mengucap
keselamatan untukmu wahai sahabat, Allah akan selalu menjagamu di tiap tiupan nafasmu, bersyukurlah pada-Nya.


Ya Allah, jagalah sahabat dakwahku, kuatkan pancang kakinya di jalan-Mu, kuatkan ruhnya dengan Ruh-Mu, kuatkan jazadnya dengan rahma-Mu, buat ia tersenyum, hingga akhir nanti kami bertemu dengan-Mu.


Dunia ini indah karena persahabatan, yang memberi tanpa batas. Ada sapa dalam sedih, do’a dalam tangis, makna dalam setiap kata dan cermin dalan khilaf, tulus kuucapkan...


Tidak semua bunga bisa menjadi lambang cinta, tapi mawar bisa. Tidak semua pohon bisa tumbuh kalau kehabisan air, tapi kaktus bisa. Tidak semua orang bisa menjadi sahabat yang paling baik tapi kamu bisa...


Persahabatan itu seperti tangan dan mata. Saat tangan terluka, mata menangis, saat mata menangis, tangan menghapusnya.


Pagi telah datang, tinggalkan pekatnya malam, berharap kedamaian hingga maghrib menyapa, kabarkan hati akan keteguhan seorang hamba. Apa kabar saudaraku? Apakah kamu merindukanku seperti ilalang merindukan embun di kedamaian subuh? Uhubbukifillah.


Di keheningan malam ada kesunyian hati. Dalam kesendirian ada keheningan hati. Dalam persahabatan ada keterpautan hati, di kedalaman hati ada kerinduan yang mendalam. Hadallahi walaki....


Ya Allah, seandainya rindu ini suci maka titipkanlah, seandainya ukhuwah ini kudus maka panjangkanlah, seandainya luka ini berhikmah maka biarlah, seandainya ingatan ini berfaedah maka teruskanlah. Kudambakan keredhaanMu. Ya Allah ya Tuhanku, sampaikan salam rinduku buat sahabatku...


Sahabat beriman, ibarat mentari yang bersinar. Sahabat yang setia, bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.


Ingati bila sunyi, rindui bila jauh, fahami bila keliru, nasehati bila lalai, dan maafkan bila terluka. Alangkah indahnya ukhuwah jika semua karena Allah.




For all my friends in everywhere, syukran atas kebersamaan dan nasehat yang selama ini kalian berikan kepadaku. Ana ukhubbukifillah..!!!


Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Sunday 11 July 2010


by nan-quantum


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu





Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari Ini????

Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa?



Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?

Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang? :)

Mari kita ingat-ingat lagi…



Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena..
Membuatmu terbangun di tengah malam buta.
Membuatmu terjaga dengan tangisan.
Dan kau hanya berkata dengan bersungut-sungut, “Anak siapa sih? Rese amat malem-malem nangis. Berisik!”

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.



Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan kau membentaknya dengan ucapan, “Pake mata dong kalo jalan!”

Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan berbeda. Tertabrak mobil barangkali... Nauzubilahminzalik


Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, “Males amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?”
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya... Cobalah ingat-ingat lagi.
Berapa kali dalam sehari kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali...???

Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak sepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu.
Allah Ta'ala selalu “bekerja” dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini.



Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh





~LenteraKehidupan~

Saturday 10 July 2010





Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Orang yang paling merugi adalah orang yang paling sibuk dengan urusan diri sendiri dan melalaikan Allah. Dan yang lebih merugi ialah orang yang sibuk dengan urusan manusia dan melalaikan diri sendiri. Di dalam As-Sunnah disebutkan dari hadits Abu Said Al-Khudry, dia memarfu'kannya : "Jika anak Adam memasuki waktu pagi, maka seluruh anggota tubuhnya tunduk kepada lidah serasa berkata, "Bertaqwalah kepada Allah karena kami bergantung padamu. Jika engkau lurus, kamipun ikut lurus dan jika engkau bengkok, maka kamipun ikut bengkok"

Mari kita renungkan...

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.



"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya akan ditanya (dimintai pertanggungan jawabnya)". (QS. AI-Israa: 36)

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut.
Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga bicaralah sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya

Allah swt telah menciptakan semuanya dengan tepat dan manfaat sehingga tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak mensyukuri nikmat dariNya dengan cara memanfaatkan seluruh anggota tubuh kita dengan hal yang bermanfaat..

"Ya Allah sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan telingaku, dari kejahatan mataku, dari kejelekan lisanku, dari kejahatan hatiku dan dari kejahatan maniku". (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i din Ahmad).


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh






~CahayaHati~

Friday 9 July 2010




Seorang anak bertanya kepada ibunya yang sedang menulis sebuah surat.

“Ibu lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si anak, sang Ibu berhenti menulis dan berkata kepada anaknya,

“Anakku sayang.... Sebenarnya Ibu sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang Ibu pakai.”

“Ibu harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti” ujar si Ibu lagi.

Mendengar jawab ini, si anak kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si Ibu ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang Ibu pakai.

“Tapi bu sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya.” Ujar si anak

Si Ibu kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”

“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.”

Si Ibu kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

“Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya” .

“Kualitas kedua, dalam proses menulis,Ibu kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil Ibu. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

“Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

“Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan bagian yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.

~~Wallahu'alam Bishawab~~


*Disarikan dr sebuah Milis







Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....


Cinta...
Begitu nikmat kala dibuainya
Begitu indah ketika digenggamnya
Begitu menyenangkan untuk dikenangkan
Begitu syahdu untuk dibisikkan
Begitu mesra untuk diucapkan 


Namun...
Begitu sakit ketika dicampakkan
Begitu sedih kala ditinggalkan
Begitu kecewa saat dihapuskan
Begitu sulit untuk dilupakan

Namun...
Ada sebuah cinta yang lain
Yang rasa sakitnya membawa kesenangan
Yang rasa pedihnya mengukir kebahagiaan
Yang rasa perihnya mengungkap kerahasiaan
Yang rasa mabuknya menghujam kesejatian

Apakah itu ?
Itulah Cinta Sang CINTA
Rasa sakitnya sesungguhnya begitu menyenangkan bagi siapa saja yang merasakan arti sebuah perjalanan panjang
Terpahamkan ke dalam dzauq oleh Sang Rahman yang tiada dan tak 'kan pernah bisa dibayangkan bila kau tak melakukan perjalanan Kembali menuju Sang Rahmatan
Maka tidaklah heran bila terlontarkan sebuah ungkapan...

Tiada satupun yang kulihat selain Al-Haqq
Segala sesuatu mengarah kepada Al-Haqq
Tidak ada sesuatupun kecuali Al-Haqq"
Maukah kau kuajak ke SANA ?
Tuk mereguk Anggur Cinta-Nya ?
Menikmati bilur-bilur pedih penuh Bahagia ?
Merindui benih-benih sakit penuh Pesona ?
Sungguh tak ada cara
Tuk ungkapkan sang Rasa
Tuk nyatakan sang Cinta
" Muutu qabla anta muutu..."

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 







~CahayaHati~ 





Dia mengawasiku...,selalu....dan selalu....
Tak pernah IA lelah apalagi lengah...kemanapun aku dan di manapun aku, pasti IA tak pernah sedetikpun lepas dari mengawasiku...

Walau kututupi diri ini dengan bertumpuk tumpuk kebaikan, atau bertumpuk tumpuk kejahatan..,atau berlapis lapis keindahan... ataupun .. berlapis lapis keburukan
tetap IA tak bisa di halangi... 

IA Yang Maha Lembut, mengetahui setiap isi hati , baik di utarakan ataupun di sembunyikan.. baik dibungkus keikhlasan atau terjatuh dalam keriya'an ....



DIA Yang Maha mengerti...
Maha Melihat, Maha Mendengar...


Walau di kedalaman laut yang sangat gelap, ditutup berlapis lapis ombak...
Tak akan ada yang selamat dari penglihatan-NYA
Tiada satu tempatpun dapat aman dari pengawasan-NYA.
Tak ada tempat untuk kita bersembunyi,Bagaimana kita bersembunyi????
Bila DIA Melihat walau itu adalah senyum hitam yang berjalan diatas batu pualam pada malam yang kelam. Bagaimana dengan kita???

Kita terlalu bodoh, musuh terlalu pintar, bila tak berhasil masuk dari pintu ikhlas, ia akan masuk dari pintu ujub, bila tak berhasil juga ia akan cari celah celah lain,selalu mencari kelemahan kita.


Ya Allah ... berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepadaMu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepadaMu. Matikanlah kami dalam Iman dan Islam secara sempurna dalam keridaa-MuYa Allah... rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuatMu Ridha terhadap kami. Amin...









~CahayaHati~ 

Thursday 8 July 2010









Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh, aku makin cantik! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin....

Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban dan BeTe-an seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputusasaan dan kehilangan harapan. Sungguh, aku makin cantik hari ini! Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri.Sungguh, cantiknya aku hari ini!


Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku karenanya. 
Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama. Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali. Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.

*******

Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan. Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja. Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.

Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.

Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.

Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya.
 Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.

Hingga kemudian kegagalan-kegagalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi."

Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.

Karena itu, dengan bangga kunyatakan, Aku makin cantik hari ini.

Apakah engkau juga? "Hei, jangan lupa, ingatkan aku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!"






Airputih





ANAK KECIL ingin segera DEWASA
YANG TUA lebih suka tetap menjadi MUDA

PENGANGGURAN mencari PEKERJAAN
Sedangkan PARA PEKERJA sudah merasa BOSAN

ORANG KAYA masih MEMBURU HARTA
Padahal memburu harta pekerjaan ORANG TAK PUNYA

SESEORANG sering di timpa KEKALAHAN…
Tapi selalu TIDAK PUAS setelah mendapat KEMENANGAN

APAKAH MEREKA LARI DARI TAKDIR ALLAH…. Ataukah
Mereka KEBINGUNGAN karena TAK PUNYA KEMAMPUAN?
TIADA HAK apapun yang wajib dimiliki seorang hamba
Tapi tiada usaha yang SIA-SIA dari-NYA
Jika mereka DISIKSA itu adalah KEADILAN-NYA
Bila mereka DIBERI NIKMAT, itu karena KEMURAHAN-NYA
KEMURAHAN DZAT YANG MAHA LUAS lagi MAHA MULIA
Sungguh MENGHERANKAN…
Bagaimana dia BERBUAT MAKSIAT kepada ALLAH?
Atau KUFUR MENGINGKARI ALLAH?

Bagi ALLAH SEGALA GERAKAN
Dan KETENANGAN dapat DIA SAKSIKAN
Segala sesuatu pasti mempunyai TANDA
Yang DAPAT MENUNJUKKAN bahwa DIA MAHA ESA

AMPUNAN-NYA mampu MENENGGELAMKAN SELURUH DOSA-DOSA
Lalu bagaimana dengan KERIDHAAN-NYA?
KERIDHAAN-NYA MEWUJUDKAN SEGALA CITA-CITA
Lalu Bagaimana dengan CINTA-NYA?
CINTA-NYA sampai AKAL tak sanggup lagi MENCERNA
Lalu bagaimana dengan SAYANG-NYA?
SAYANG-NYA telah MELUPAKAN YANG LAINNYA
Lalu bagaimana dengan KASIHNYA?
Berapa banyak kita MEMOHON kepada Allah disaat KESULITAN MENIMPA?
Jika sudah lenyap segala bencana kita sangat mudah MELUPAKAN-NYA
Kita berdoa ditengah lautan, Agar DIA MENYELAMATKAN kapal
Tapi jika kapal sudah sampai di daratan , kita mudah MELUPAKAN-NYA
Kita berada diudara dengan AMAN dan PENUH KETENANGAN
Kita TIDAK JATUH, karena ALLAH memberikan PERLINDUNGAN.
Kita MELUPAKAN-NYA ketika kita telah SUKSES dalam UJIAN
Jika KITA DIGAGALKAN-NYA,
Kita akan MENYEMPURNAKAN DOA kita KEPADA-NYA

APAKAH SUDAH MUNCUL BENIH-BENIH CINTA YANG TUMBUH MENYEBAR KESELURUH TUBUH INI?
ATAUKAH RASA ITU MASIH SAJA JAUH TAK TERHINGGA?
SUNGGUH!!!… BETAPA BESARNYA CINTA ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA kepada HAMBA-NYA

AKU masih saja TENGGELAM dalam KESESATAN
ENGKAU MENYURUHKU untuk BERTOBAT MEMINTA AMPUNAN
ENGKAU TIDAK MENGURANGI…., ketika AKU TERSESAT.
Kepadaku ENGKAU MENAMBAHKAN….
SEHINGGA… , Seolah KESESATANKU adalah SEBUAH KEBAIKAN
ENGKAU BALAS KEBURUKAN dengan KEBAIKAN
SEOLAH ENGKAU MERIDHOIKU untuk melakukan KEBOHONGAN dan KEDUSTAAN…
SUBHANALLAH….


Maka pantaslah kiranya jika Allah Subhanahu wata'ala bertanya “maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. 
Tidak tanggung tanggung!! 31 kali pertanyaan tersebut diulang







By. Bayu Gawtama

Pagi hari masih bisa beli nasi uduk, lengkap dengan bihun, tempe goreng atau semur jengkol sebenarnya sudah bagus. Tetapi kerap mulut berbicara lain, “Nasi uduk melulu, nggak ada makanan lain?” Akhirnya sampai sore sepiring nasi uduk itu tak disentuh sama sekali.


Sudah sepuluh tahun bekerja dan punya penghasilan tetap saja mengeluh, “Kerja begini-begini saja, nggak ada perubahan, gaji sebulan habis seminggu…” Belum lagi ‘nyanyian’ isteri di rumah,“cari kerja tambahan dong pak, biar hidup kita nggak susah terus”

Dikaruniai isteri yang shaleha dan baik masih menggerutu, “baik sih, rajin sholat, tapi kurang cantik…” Tidak beda dengan seorang perempuan yang menikah dengan pria bertampang pas-pasan, “Sudah miskin nggak ganteng pula. Masih untung saya mau nikah sama dia…”

Punya kesempatan memiliki rumah meski hanya type kecil dan rumah sangat sederhana tentu lebih baik dari sekian orang yang baru bisa mimpi punya rumah sendiri. Disaat yang lain masih ngontrak dan nomaden, mulut ini berceloteh, “Ya rumah sempit, gerah, sesak. Sebenarnya sih nggak betah, tapi mau dimana lagi?”

Sudah bagus suaminya tidak naik angkot atau bis kota berkali-kali karena memiliki sepeda motor walau keluaran tahun lama. Eh, bisa-bisanya sang isteri berkomentar, “Jual saja pak, saya malu kalau diboncengin pakai motor butut itu”.

Ada lagi yang dikaruniai anak, sudah bagus anaknya terlahir normal, tidak cacat fisik maupun mental. Gara-gara anaknya kurang cantik atau tidak tampan, ia mencari kambing hitam, “Bapak salah milih ibu nih, jadinya wajah kamu nggak karuan begini”. Padahal di waktu yang berbeda, ibunya pun berkata yang hampir mirip, “Maaf ya nak, waktu itu ibu terpaksa menikahi bapakmu. Habis, kasihan dia nggak ada yang naksir”.

Kita, termasuk saya, tanpa disadari sudah menjadi orang-orang miskin. Bukan karena kita tidak memiliki apa-apa, justru sebaliknya kita tengah berlimpah harta dan memiliki sesuatu yang orang lain belum berkesempatan memilikinya. Kita benar-benar miskin meski dalam keadaan kaya raya, karena kita tak pernah bersyukur dengan apa yang dianugerahkan Allah saat ini. Ya, kita ini miskin rasa syukur.


Punya sedikit ingin banyak, boleh. Dapat satu, ingin dua, tidak dilarang. Merasa kurang dan mau lebih, silahkan. Tidak masalah kok kalau merasa kurang, sebab memang demikian sifat manusia, tidak pernah merasa puas. Pertanyaannya, yang sedikit, yang satu, yang kurang itu sudah disyukuri kah?

Pada rasa syukur itulah letak kekayaan sebenarnya. Berangkat dari rasa syukur pula kita merasa kaya, sehingga melahirkan keinginan membagi apa yang dipunya kepada orang lain. Kita miskin karena tidak pernah mensyukuri apa yang ada. Meski dunia berada di genggaman namun kalau tak sedikit pun rasa syukur terukir di hati dan terucap di lisan, selamanya kita miskin.

Coba hitung, duduk di teras rumah sambil sarapan pagi, ditambah secangkir kopi panas yang disediakan isteri shalihah. Sesaat sebelum berangkat ke kantor menggunakan sepeda motor, lambaian tangan si kecil seraya mendoakan, “hati-hati Ayah…”. Subhanallah, ternyata Anda kaya raya! (gaw)









Pahit Manis Dalam Memikul Amanah ALLAH SUBHANA WATA'ALA Ini

Terkadang Memberi Jalan

Untuk Mendapat Kemanisan Iman Yang Tidak Terhingga

Walaupun Setiap Kali Ujian Yang Datang

AIRMATA Sering Bertandang...

Karena jalan Menuju Kebahagiaan itu

Tidak Ditaburi Bunga Mawar Yang Harum

Melainkan Penuh Duri

Disebabkan Hidup ini adalah warna Warni

Yang terlukis Pada kanvas..

Walaupun tidak Cantik

Ia Tetap MemBeri Sejuta Makna..




Iluvislam.com






Buat para Suami & calon Suami...

Renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia...
Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,
tidaklah setaqwa Aisyah..
pun tidak setabah Fatimah..


Justru..
isterimu hanyalah wanita akhir zaman
yang punya cita-cita menjadi solehah
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama.......
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya,
Isteri adalah murid kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya,
Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya,
seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya,
seandainya isteri tulang yang bengkok berhati-hatilah
meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridha kepada Allah swt.

Kamu bukanlah Rasulullah SAW ?
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh...

AMIN.


Buat para Istri & calon Istri...

Renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw
Tidaklah setaqwa Ibrahim
Pun tidak setabah Ayyub atau pun
Segagah Musa.. apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya
cita-cita
membangun keturunan yang soleh...

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban
bersama..
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya,
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton
kenakalannya,
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya,
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah
memperingatkannya,

Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya
iman dan taqwa,
untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah swt.

Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga
pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara....
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah,

AMIN.





Sumber: Unknown






Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.



Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria; di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan, berpakaian sangat minim, bahkan tipis dan tembus pandang. Semula dia tidak kebagian tempat duduk, akhirnya berdiri, dan "terlihat" oleh semua penumpang. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.

Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Telpon Tuhan Anda! Tolong pesankan saya, tempat di neraka!"

Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam.

Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.

Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.

"Bangunkan saja!" kata seorang penumpang.
"Iya, bangunkan saja!" teriak yang lainnya.

Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.

Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, Astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!
Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Allah SWT.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Rabbnya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar...
mumpung kesempatan itu masih ada!

Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana?

Wallahu a'lam.







Seperti dikutip dalam http://religiusta.multiply.com/journal/item/233

BannerFans.com

Lahirnya manusia disambut dengan Adzan
Matinya manusia diiringi dengan Sholat
Antara adzan dan sholat alangkah singkatnya hidup ini
Renungkanlah wahai saudara-saudariku yang tercinta



Jadikanlah harta sebagai kemudahan beragama
Ilmu sebagai panduan beragama
Pengalaman sebagai hikmah beragama
Fikiran sebagai keindahan beragama

Ingatkan kebaikan orang lain pada kita
Lupakan keburukan mereka lakukan kepada kita
Ingatkan apa keburukan yang kita lakukan kepada mereka
Lupakan kebaikan diri kita kepada orang lain

Adakalanya kesalahan membuatkan
Seseorang itu memperbaiki diri
Tidak pernah bersalah itu
Boleh mendatangkan sombong diri
Oleh itu tidakkah beruntung mencoba biarpun terpaksa
Berbuat salah daripada pasrah yang tidak menentu

Adakalanya dalam hidup ini kita terpaksa berkorban
Untuk membahagiakan orang lain
Bulan tak akan menyinarkan cahayanya dimalam hari
Jika ianya tidak membakar dirinya di siang hari

Ambillah hikmah dimana ia berada
Adakalanya hikmah bersemayam
Dihati seseorang munafik
Namun ia akan gelisah dan tak akan berdiam diri
Sehingga berhasil keluar dan bergabung
Dengan kawan kawannya di dalam dada si mukmin

Kebahagian tertunda yang dibayar dengan pengorbanan
Selalunya terasa manis
Tidak ada satupun didunia ini hasil karya sendiri
Untuk mencapai tujuan anda, selalunya
Berkat bantuan orang lain

Perkataan itu seperti obat
Jika engkau gunakan sedikit daripadanya
Akan memberi faedah
Tetapi jika digunakan terlalu banyak akan membahayakan





~LenteraKehidupan~




Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Mengapa saya berhijab …. ?

Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH … yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya… yang setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia, lalu DIMANA?


Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab. Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya, Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri, ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah, orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan … iya HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya … TANPA saya sadari, saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik napas saya, tanpa saya sadari saya terbawa arus kebaikan, saya tenggelam didanau pengajian, saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir, saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits, saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud, saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah

Dalam proses kemudian, saya mulai meninggalkan rok mini saya, berhenti memakai blus lengan pendek apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan… Lalu saya mulai berhenti mewarnai dan meluruskan rambut gelombang saya … dan entah mengapa saya merasa lebih cantik dengan membuang jauh-jauh pakaian itu, sahabat saya bilang “De, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“, sahabat saya tidak salah tapi untuk saya jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata mahluk berburung )

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki, sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan… yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi… tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA, bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan? :)

Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab … hanya ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang pasti ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat tahajud, ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan, ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya, ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya, ketika jilbab saya menutup dada saya, ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini, maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya cari kemarin …

Doakan saya kuat dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini … Doakan saya kuat dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini, dengan dawai tasbih dan hamdallah… saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH )

Ya ALLAH kuatkan saya, hingga saya menutup mata, mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya di mahkamah agung milik MU …

♪♫ dibalik kerudung wajahmu tersembunyi … ♪♫
[rhoma irama mode ON]♪♫






~catatan seorang akhwat~


‘Sihir’ yang dihalalkan, yang dengannya anda bisa mendapatkan hati orang lain dan menawan kalbunya, adalahSenyuman. Senyuman senantiasa diwasiatkan oleh Rasulullah dan diserukan oleh para cendekiawan dan orang-orang bijak..

Ketika kecil kita sudah mampu senyum seperti ini...



Ketika beranjak dewasa, semakin banyak kita memberi senyuman



walaupun sudah tua keriput dan berkerut ,kita masih bisa tersenyum 



Senyum juga diibaratkan harta karun yang berharga yang tidak membebani anda dengan satu dirham atau juga dollar pun. Senyum merupakan kunci dari segala kebaikan dan penutup dari segala kejahatan. Senyum mempunyai kekuatan sihir yang ajaib dan pengaruhnya sangat menakjubkan. Seseorang tidak mungin mengabaikannya senyuman, jika ingin mendapatkan cinta dari orang lain. Senyum adalah kuncinya.

walau sebesar apapun masalah dan cobaan yang kita hadapi, senyumlah karena dengan senyuman kita mampu menceriakan seseorang,Senyuman juga mampu menjadi penawar yg paling mujarab kepada hati yang sedang bersedih..

Coba lihat......
Binatang pun pandai memberi senyuman...


Rasulullah saw. bersabda, “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”. (HR. Tirmidzy

Senyum tulus, hangat, yang lahir dari hati merupakan salah satu rahasia kesuksesan. Senyuman adalah kunci hati juga merupakan simbol cinta dan kasih sayang.

Oleh sebab itu, saya katakan kepada anda, Tersenyumlah, dan anda akan tetap hidup!





~Catatan Seorang Ahwat~ 

Wednesday 7 July 2010



Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


Mendengar nama Allah Subhanahu wa Ta’ala disebut, membuat hati bergetar

Karena itulah nama yang dicinta

Karena Ar Rahman, aku yang semula tiada, menjadi ada

Karena Ar Rahiim, yang memberikan aku pendengaran, penglihatan dan hati

Al Malik sangat baik padaku Memberi meski belum kuminta

Al Quddus memberi aku makan dan minum

As Salam, Al Mu’min, memberikan aku kehidupan

Waktu shalat adalah yang paling dinanti

Saat itulah aku bisa bertemu dengan Al Muhaimin

Bagian dari rasa syukurku pada Al Aziz

Al Jabbar yang menguasai kerajaan langit dan bumi

Aku menyedihkan hatiku bila bermaksiat pada Al Mutakabbir

Aku senang bila aku ada dalam ketaatan pada Al Khaliq

Lisan ingin selalu menyebut nama Al Bari’

Hati selalu merindukan Al Musawwir, bilakah bertemu ?

Tangan ingin bergerak sesuai kehendak Al Ghafar

Kaki ingin melangkah menuju tempat yang diridhai Al Qahhar

Mata ingin melihat apa yang dihalalkan Al Wahhab

Wahai Ar Razzaq, Al Fattah, Al ’Aliim….

Al Qabid, Al Basith, cinta yang kekal sepanjang masa

Namun cinta pada Al Khafid penuh ujian

Karena Ar Rafi’ berfirman, ”Apakah kamu mengira, kamu akan dibiarkan saja mengatakan ’Kami beriman’, sedang kamu tidak diuji lagi ?”

Al Muzillu menjanjikan hari perjumpaan

Hari disingkapnya segala isi hati dan amalan di hadapan As Sami’

Al Basir akan bangkitkanku dari kubur

Pada hari itu kesedihan dunia berlalu, di bawah naungan Al Hakam

Al ’Adl sering memberi mimpi hikmah padaku

Al Latif memberikan hidayah dengan ragam cara

Tidak ada yang lepas dari pengawasan Al Khabir

Maka kudidik hati agar ikhlas hanya untuk Al Haliim

Begitu banyak hamba yang mencintai Al Azim, Al Ghafur

Mujahidin yang senantiasa bertasbih kepada Asy Syakur

Lantas dimanakah kedudukanku di hadapan Al ‘Aliyy

Akankah Al Kabiir ingat kepadaku di hari pertemuan nanti ?

Ingin menatap wajah Al Hafiz…

Al Muqitu ada di atas Arsy

Yang Arsy Al Hasib dibawa oleh para malaikat yang mulia lagi berbakti

Senantiasa Al Jaliil ada dalam kesibukan

Menatap langit malam ciptaan Al Karim, sungguh indah

Ar Raqib mencintai keindahan

Ayat-ayat kauniyah dan kauliyah Al Mujibu indah dan menakjubkan

Al Wasi’u tidak pernah menganiaya hamba-hambanya.

Al Hakim memberi episode kehidupan kepadaku

Al Wadudu ada kalanya memberi kemudahan atau kesulitan

Tetapi firman Al Majid, “Sesudah kesulitan ada kemudahan.”

Al Basi’ selalu bersama hambanya di dunia dan di akhirat

Ketika aku mencintai Asy Syahid,

Maka aku pun akan mencintai hamba-hamba Al Haqq yang lain

Aku akan mengulurkan tangan pada manusia ciptaan Al Wakiil

Demikianlah Al Qawiyy mengajarkan tentang cinta yang sesungguhnya



Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


~LenteraKehidupan~

Monday 5 July 2010



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....



Semangat itu tidak boleh hilang… harus selalu ada, jangan pernah padam, jangan sampai terguyur air mata menyedihkan…



Semangat itu layaknya tanaman. Yang butuh pupuk serta air kebahagiaan. Yang bisa tumbuh dan berkembang… yang lama2 akan berbuah kebaikan…

Semangat itu karena kasih sayang yang tulus, yang tak meminta balasan, yang tak lekang oleh kebencian…

Semangat itu laksana matahari yang selalu bersinar dan menghapus kegelapan,

Semangat itu seperti seseorang, yang bisa datang bisa pula pergi

Ayo semangat !!!

Berdengung-dengung di setiap gendang telinga

Membara dalam jiwa dan raga

Semangat datang dari orang,datang dari hati, datang dari pikiran

Semangat itu indah jika terlaksana

Dan menyakitkan jika hanya berupa suara tanpa makna

Semangat kan segera sirna dari hati yang kerontang dari pikiran yang malas dan dari jiwa yang meradang

“Ayo semangat”, itu adalah kata-kata yang terus berusaha ku teriakkan dalam hati, pikiran dan alam bawah sadarku. Semoga atas ijin Allah semua ini segera bisa kulewati dengan baik.



Terima kasih untuk teman-teman, saudara2ku yang selalu membuatku bersemangat….

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh







Friday 2 July 2010












*Memang Allah Sengaja..... Memang Allah sengaja.... *


memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik. *


*memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sadar bahwa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.


*memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK,KHAS UNTUK DIRI KITA.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahwa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahwa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi MANUSIA YG HEBAT JIWANYA.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YG TAK SELAMANYA KEKAL.

Wahai sahabat yg kecewa, menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah bahwa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya.


Hari esokpun kita sendiri tak pasti apakah akan menjadi milik kita..? Gapailah keridhaan ALLAH dengan melaksanakan perintah-NYA, dan meninggalkan laranganNYA. .


PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hamba-NYA yg menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepada-NYA









~other~