Pages

Wednesday 2 November 2011


Inspiring story...

Suatu hari saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranangsiang, Bogor.
Pengemudi angkot itu seorang anak muda. Didlm angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya. Masih ada 5 kursi yg blm terisi.

Di tengah jalan, angkot2 saling menyalip utk berebut penumpang. Tapi ada pemandangan aneh. Di depan angkot yg kami tumpangi, ada seorang ibu dengan 3 org anaknya berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yg berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.

Kejadian ini terulang beberapa kali.
Ketika angkot yg kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya "Dik, lewat terminal bis ya?", supir tentu menjawab "ya".
Yang aneh ibu tidak segera naik. Ia bilang "tapi saya dan ke 3 anak saya tdk punya ongkos." Sambil tersenyum, supir itu menjawab "gak papa Bu, naik saja", ketika si Ibu tampak ragu2, supir mengulangi perkataannya "ayo bu, naik saja, tidak apa-apa "

Saya terpesona dgn kebaikan Supir angkot yg masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba utk mncari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya utk ibu & anak2nya.

Ketika sampai di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir.
Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dgn uang Rp 20rb.

Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4rb)
Pria ini bilang bahwa uang itu utk ongkos dirinya & 4 penumpang gratisan tadi. "Terus jadi orang baik ya, Dik " kata pria tsb kepada sopir angkot muda itu

Sore itu saya benar2 dibuat kagum dgn kebaikan2 kecil yg saya lihat. Seorang Ibu miskin yg jujur, seorang Supir yg baik hati, dan seorang penumpang yg budiman.
Mereka saling mendukung utk kebaikan... :)