Pages

Friday 8 October 2010





Assalamu’alaikum….
Hari ini saya bahagia sekali. Satu percik kebahagian yang saya terima kemarin sore, ternyata berimbas pada hari ini.
Saya pun jadi berfikir, alangkah beruntungnya saya, telah diberikan rasa bahagia ini. Saya jadi bersykur, masih bisa merasakan bahagia. Merembet rasa syukur ini, atas anugerah yang kemarin-kemarin saya terima dariNYA. Bersyukur atas nikmat kasih sayang dari orang-orang yang juga kita sayangi, bersyukur atas kehidupan yang saya miliki, bersyukur atas segalanya…
Pagi tadi, saya mengingatkan diri saya, untuk selalu bersyukur dalam keadaan apa pun. Ketika sedih, saya harus bersyukur. Dan ketika saya merasa bahagia seperti ini, saya harusnya lebih bersyukur lagi. Benar tidak?

Memang rasa syukur itu terkadang hadir pada saat yg tak terduga,datangnya ketika saat bahagia ataupun duka, tanpa memberitahu tahu dahulu via SMS atau telp..,tahu2 datang saja dengan tiba2.

Subhaanalllah itulah rencana dan cara Allah SWT yg menyapa hamba-Nya, sehingga dengan rasa syukur itu akan terimbas rona kasih sayang-Nya yg terkadang samar untuk dijabar-kan,

Kata A’a Gym, Allah itu menyapa Cinta-nya terkadang lewat kasih sayang makhluk-Nya kepada diri kita, seperti semakin banyak manusia yg mencintai kita…, indah nya alam semesta., semburat cahaya mentari di tengah juntaian embun pagi sehingga membuat kita tertegun itupun merupakan bagian dari Cinta-nya. Allahu Akbar.
Apakah rasa Syukur itu hadir saat duka..??, absolutely.. , sungguh alangkah indahnya apabila rasa duka itu diterima dengan bersabar.., berlapang dada.., menerima ketentuan-Nya yg merupakan bagian dari rinai Sunnatullah. .., hmmm mm ..memang terkadang aplikasi syukur dan sabar disaat duka itu tak semudah ketika tangan ini menuai kata, berandai dalam tutur setiap mulut berucap…" Yaaaa sabar saja..Mas… , Akang…Jeng. .Neng…. dik..De-el- el.", sunguh berat..memang. ., tapi itulah rahasia Allah SWT dalam berkomunikasi. .., sehingga 100 % manusia ketika ditimpa musibah maka dalam sudut relung hatinya kan berucap…Yaaa Allah…, sebuah bentuk kepasrahan akan Maha Zat yg Maha Besar.., Maha Penguasa…, dan Maha tempat satu-satunya untuk berharap.
Namun tak jarang pula ada manusia yg alpa ( mungkin juga saya, Astaghfirullah ) ketika derita onak duri itu sirna maka kembali lah ia untuk melupakan Tuhan-nya, tapi apakah Allah akan mengurangi jatah Cinta-Nya untuk kita…???, No Way..!…Cinta Allah itu bukan seperti cinta manusia.." hangat-hangat kue Serabi.." , ketahuilah bhw Cinta Allah SWT itu terus menggayut sampai pada hari ketika Hari Penentuan Nasib Manusia itu ditentukan.. . UNTUK SELAMANYA !


Bismillah..
Waidzaa massakumuddhurru fil bahri dhalla man tad’uuna illa iyyah…
falammaa tajjaakum ilalbarri ‘Aradhtum.
wakaanal insaanu kafuuraa…
Dan apabila kamu ditimpa bahaya dilautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia.
maka tatkala Dia menyelamatkan kamu kedaratan, kamu berpaling.
Dan manusia adalah selalu tidak berterimakasih
( Sebuah ayat sindiran dari-Nya untuk kita dalam surat Bani Isra’il ayat 67 ).


Ya Allah,
jadikanlah aku orang yang pandai bersyukur
dan jangan jadikan aku orang yang lupa akan nikmat dan karuniaMU
amin..

0 Comments:

Post a Comment