Pages

Monday 14 June 2010





Bismillahirrahmaanirrahim,
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


Untuk saudariku muslimah, bukan bermaksud menggurui, tapi kiranya tidak ada salahnya mencoba menjadi seorang sahabat yang baik atau muslim yang baik (insya Allah).untuk saling mengingatkan, dan saling berbagi untuk kebaikan.Walau sudah banyak yang membahas atau mungkin mengajak saudari muslimah untuk memakai jilbab, namun sepertinya itu semua hanya menjadi sesuatu hal yang biasa-biasa saja.Dengan berbagai alasan, menunda dan melalaikan sesuatu yang sebenarnya adalah kewajiban.Kebanyakan saudari kita berkata :
“Sesungguhnya aku percaya dengan diriku sendiri .”
Harus diketahui, betapapun luhur dan mulia ahlak saudari muslimah serta budi pekerti muslimah yang santun, saudari muslimah tidaklah akan bisa menyamai Fatimah al-Zahra yang tetap diperintahkan oleh Nabi untuk berjilbab.”

“Saya akan mengenakannya ketika menikah.”
Sedangkan Allah menyuruh para saudariku mengenakannya sekarang.

Dan ketahuilah Allah menjadikan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik. Hendaknya saudari muslimah memilih calon suami yang bertakwa. Memiliki semangat untuk taat kepada Allah serta kecemburuan terhadap keluarganya.”Sekiranya Apa yang diperintahkan Allah segera kita laksanakan sebagai wujud ketakwaan.


“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. ” (QS. Al-Ahzab:36).Islam adalah ajaran yang sempurna, yang mencakup segala aspek, sampai cara berpakaianpun dibimbing oleh Allah SWT, dzat yang paling tau yang terbaik buat kita. Jilbab berfungsi sebagai penjaga iffah (kesucian diri), sebagaimana diperintahkan Allah SWT :


“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab: 59)


Tidak ada alasan untuk seorang yang mengaku muslimah untuk tidak memakai jilbab, karena merupakan perintah dari yang menciptakan manusia, yang memiliki surga dan neraka, yang bisa memberikan kebahagian dan keseng saraan kepada manusia.Saudariku muslimah,
sesungguhnya akhirat itu lebih kekal daripada dunia, jangan takut untuk memakai jilbab dengan alasan akan kurang menarik, risih, gerah, dan berbagai alasan lain. Jilbab adalah cahaya bagi setiap muslimah,perwujudan dari rasa malu, dan simbol ketakwaan. Nabi kita bersabda :”Sesungguhnya setiap agama itu mempunyai ahlak mulia. Dan ahlak islam adalah malu” (hadis shahih)Jangan pernah menunda taubat, jika dalam hati saudariku muslimah sudah ada keinginan untuk ber-hijab, segeralah karena itu berarti hidayah dari Allah, dan hidayah bukan untuk ditunda-tunda tetapi untuk segera dilaksanakan. Umur kita siapa yang tahu? hanya Dia Yang Maha Kuasa yang memiliki rahasia itu.


Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


Andrean EL-Fachri

0 Comments:

Post a Comment